27 Agustus 2009

Downloader Murah Meriah Untuk AT89S5x

Belajar pemrograman microcontroller tidak lengkap jika tidak mempunyai downlader sendiri. Apalagi harus oinjam teman, atau harus selalu ke lab di kampus untuk sekedar mencoba menjalankan program hasil karya kita sendiri. Ya, memang akan lebih memudahkan jika kita punya downloader sendiri. Namun jika harus membeli senfiri tampaknya kita harus berpikir dua kali, selain harganya mungkin agak itdak pas dengan ukuran kantong pelajar/mahasiswa, kita sebenarnya bisa membuat donloader sederhana dengan mudah dan murah. Mudah karena cuma membutuhkan koneksi 5 kabel dari paralel port (db25) dengan mikrokontroller atmel seri AT89Sx, murah karena cuma butuh IC microcontroller, dan sebuah kristal saja. Tidak seperti ketika kita membuat downloader seri AT89C5x yang membutuhkan 2 IC microcontroller (master dan Slave), serta IC MAX232 untuk komunikasi serial dengan komputer.

Berikut ini adalah gambar rangkaian lengkap downloader yang saya maksud :


Untuk melengkapi senjata anda untuk belajar, silahkan download sofware untuk mengkompile program Anda (yang ditulis dengan bahasa assembly) serta program untuk mengirimkan file hasil compile ke microcontroller dengan menggunakan rangkaian di atas. Berikut ini adalah pedoman pemakaian program terebut:




  • exstract dan kopi file ke drive C, misal di C:\downloader

  • Simpan file program *.asm di dalam folder yang sama dengan program. (dalam contoh di atas berarti simpan di folder downloader)

  • Gunakan porgram ASM51.exe dan OH.exe untuk mengkompile, bila program tidak bisa dijalankan maka pindahkan semua program dalam root direktori (tidak di dalam folder - dalam contoh di atas maka pindahkan program ke c:\, sedangkan file bisa tetap berada di folder)Misalkan file berada di folder 'downloader' dan program berada di C:\ maka cara eksekusi program adalah sebagai berikut :ketik C:\asm51 downloader\namafile.asm

  • Gunakan AECISP.exe untuk mengirim file hasil kompile *.hex ke microcontroller.


Selamat Mencoba

Pustaka : www.aec-electronics.co.nz

Untuk Artikel Lain bisa kunjungi : www.student.te.ugm.ac.id/~budis02

Koneksi Antara PHP dan MySQL (Very Basic Stuff)

Mempelajari PHP tidak lengkap jika tidak sekalian mempelajari tentang database. Pada bagian ini akan dituliskan bagaimana cara membangun koneksi antara halaman web yang kita buat dengan database MySQL. Berikut ini adalah contoh sederhana, dimulai dari tahap awal pembuatan database yang sangat sederhana, diikuti dengan pembuatan halaman untuk menampilkan hasil dari database, serta mengubah isinya.
Pertama kita buat database di PhpMyAdmin dengan cara mengetik http://localhost/PhpMyAdmin (pastikan anda sudah menginstall XAMPP/PHPTriad - Baca artikel mengenai hal ini pada bagian OTHERS ). ketikan nama database yang akan dibuat,misalnya kita beri nama lat1 :


Setelah itu akan tampil menu untuk membuat tabel yang berisi data yang akan kita gunakan untuk ditampilkan di halaman web kita. Sebagai contoh kita buat tabel dengan nama userdengan jumlah field (kolom) 2 buah yaitu kolom 'nama' dengan tipe data varchar dan kolom ID dengan tipe data INT dan atribut auto_increment (nanti akan dijelaskan apa fungsi atribut ini - sekarang terima dulu mentah-mentah :p ) isi form yang ada sebagai berikut, lalu klik GO :


Lalu lengkapi pula form berikutnya yang muncul :


Lalu isilah tabel tersebut dengan data nama yang anda inginkan dengan klik pada bagian INSERT. Misal data yang telah selesai saya masukkan adalah sebagai berikut :


Nah sekarang tibalah kita untuk membuat halaman web kita agar bisa mengakses data yang ada dalam tabel user, kemudian menampilkannya. Berikut ini adalah kode php untuk memebntuk koneksi antara PHP dengan MySQL:


<?php
$servername='localhost';
$dbusername='root';
$dbpassword='';
$dbname='lat1';
connecttodb($servername,$dbname,$dbusername,$dbpassword);
function connecttodb($servername,$dbname,$dbuser,$dbpassword)
{
global $link;
$link=mysql_connect ("$servername","$dbuser","$dbpassword");
if(!$link){die("Could not connect to MySQL");}
mysql_select_db("$dbname",$link) or die ("could not open db".mysql_error());
}
php?>

Sedangkan untuk membaca tabel user kita gunakan kode sebagai berikut :

<?PHP
$query="SELECT * FROM user";
$result=mysql_query($query);
echo mysql_error();
while ($noticia=mysql_fetch_array($result)){
echo $noticia[ID]."-".$noticia[nama]."<br>";}
PHP?>

Dengan menggabungkan kedua kode diatas, lalu menyimpannya di folder htdocs pada folder XAMPP misalnya dengan nama coba.phpmaka kita bisa melihat isi tabel user yang ditampilkan di dalam browser kita. cobalah ketik http://localhost/coba.php maka hasilnya akan sebagai berikut :

Selamat mencoba.


artikel lain :student.te.ugm.ac.id/~budis02

Penentuan Skema Proteksi dan MEdia Komunikasi Relai Berdasarkan nilai SIR

Untuk mendapatkan unjuk kerja relai proteksi yang baik maka perlu dipertimbangkan pula jenis skema proteksi dan media komunikasi yang sebaiknya diterapkan. Tulisan berikut ini akan mencoba menjelaskan skema proteksi dan media komunikasi yang efektif berdasarkan standard IEEE 37.133.1999Panjang pendek penghantar yang dinmaksudkan disini bukanlah berarti 'ukuran panjang secara fisik'. Panjang pendeknya penghantar ditentukan berdarankan nilai SIR(SIR = Source to line Impedance ratio). SIR merupakan perbandingan antaran besarnya impedansi di belakang terminal relai dengan impedansi penghantar yang diproteksi.

SIR= Zbelakang (pu)/Zpenghantar(pu)
penghantar dikategorikan ke dalam
  • kategori penghntar pendek bila nilai SIR=>4
  • kategori sedang bila nilai 0.5 < SIR < 4
  • kategori panjang bila SIR =<0.5

Sebagai contoh : Pada penhantar 500kV dengan reaktansi urutan positif sebesar 0.332 ohm/km, dan apbila 100MVA dan 500 kV disgunakan sebagai basis maka akan mempunyai reaktansi sebesar

0.332/ [(500000^2)/(100000000)]=0.000013 pu/km

Apabila impedansi di belakang terminal relai sebesar 0.013 (berdasarkan perhitungan dengan level gangguan sebesar 10 000 MVA dan reaktansi urutan positif sama dengan 0.332 ohm/km). Maka nilai SIR dapat dihitung sebagai berikut:
  • untuk panjang penhantar 19 km maka
    SIR= 0.13/(19 x 0.000013) = 56.53
    ini berarti penghantar termasuk penghantar dalam kategori 'pendek';
  • untuk panjang penghantar 100 km maka
    SIR
    = 0.13/(100 x 0.000013) = 1

    berarti termasuk penghantar 'sedang'
Contoh perhitungan untuk nilai tegangan 69 kV, reaktansi urutan positif penghantar adalah 0.53 ohm/km. Basis perhitungan gunakan 100 MVA dan 69 kV. Maka diperoleh Zpenghantar(pu)= 0.011 pu/km, sedangkan Zsource = 0.11 (level gangguan sebesar 1000 MVA). Maka SIR dihitung sebagai berikut:
  • untuk panjang penghantar 2 km maka
    SIR=0.11/(2 x 0.011) = 5
    Termasuk dalam kategori 'pendek'
  • panjang penghantar 25 km maka
    SIR=0.11/(25 x 0.011) = 0.4
    termasuk dalam kategori 'panjang'
Terlihat dari 2 contoh di atas bahwa sebuah penghantar disebut penghantar pendek atau panjang tidak tergantung dari besaran fisik dalam satuan km (artinya penghnatar dengan panjang relatif pendek misaknya 25 km bisa dikategorikan dalam penghantar panjang tergantung besar impedansi source yang ada dibelkang terminal relai).

Ok, kita teruskan dengan media komunikasi ynag dapat dipakai relai :
  • Fiber Optic (FO)
  • Pilot Wire (PW)
  • Power Line Carrier (PLC)
  • Microwave (MW)
  • Point to point Radio (R)
Sedangkan Skema proteksi dan media komunikasi yang bisa diterapkan berdasarkan kategori panjnag penghantar adalah sebagai berikut:
  • Untuk penghantar yang termasuk kedalam kategori pendek (SIR =>4)
    — Current Differential (FO,PW,MW)
    — Phase comparison (FO, PW, AT, PLC, MW, R)
    — POTT (FO, PW, AT, PLC, MW, R)
    — Directional comparison blocking (FO, PW, AT, PLC, MW, R)
  • Untuk penghantar yang termasuk kedalam kategori sedang (0.5 < SIR < 4)
    — Phase comparison (AT, PLC, MW)
    — Directional comparison blocking (AT, PLC, MW)
    — Permissive underreaching transfer trip (FO, MW)
    — POTT or unblocking (FO, MW, PLC)
    — Step distance
    — Step or coordinated overcurrent
    — Inverse time overcurrent
    — Current differential
  • Untuk penghantar yang termasuk kedalam kategori panjang (SIR =< 0.5)
    — Phase comparison (PLC, MW)
    — Directional comparison blocking (PLC, MW)
    — PUTT, POTT, or unblock (AT, PLC, MW)
    — Step distance
    — Step or coordinated overcurrent
artikel lain di :<student.te.ugm.ac.id/~budis02

Pengaturan Frekuensi Sistem Tenaga Listrik


Salah satu karakteristik pada sistem tenaga listrik yang sangat penting untuk dijaga kestabilannya adalah frekuensi. Pentingnya menjaga frekuensi berkaitan erat dengan upaya untuk menyediakan sumber energi yang berkualitas bagi konsumen. Pasokan energi dengan frekuensi yang berkualitas baik akan menhindarkan peralatan konsumen dari kerusakan (umumnya alat hanya dirancang untuk dapat bekerja secara optimal pada batasan frekuensi tertentu saja - 50 s.d 60 Hz).

Pengendalian frekuensi tidak semata untuk memuaskan pelanggan semata, tindakan ini juga bertujuan untuk menjaga kestabilan sistem. Bagaimanakah hubungan antara frekuensi dan kestabilan sistem? Beberapa baris tulisan berikut mungkin dapat menjelaskan hal ini.

Pertama kita lihat hubungan antara torsi mekanik (Tm), torsi elektrik (Te), jumlah total moment inersia dari rotor (J), dan percepatan angular dari rotor


Dari rumus diatas terlihat bahwa ketika :

  • Torsi mekanik = torsi elektrik maka Ta=0 yang berarti pula tidak ada percepatan yang dialami oleh rotor. Karena tidak ada percepatan, maka rotor berputar pada kecepatan yang tetap sehingga mengahasilkan tegangan dengan frekuensi yang konstan. Keadaan ini terjadi ketika tercapai keseimbangan antara jumlah energi yang dibangkitkan dengan energi yang diserap beban
  • Tm > Te maka tercipta kelebihan torsi sebesar Ta yang menyebabkan timbulnya percepatan rotor sebesar d2O/dt2sehingga frekuensi tegangan yang dibangkitkan naik sampai tercapai nilai tertentu dan tercipta keseimbangan baru antara Tm dan Te.
  • Tm < Te maka tercipta kekurangan torsi sebesar Ta yang menyebabkan timbulnya perlambatan rotor sebesar d2O/dt2sehingga frekuensi tegangan yang dibangkitkan turun sampai tercapai nilai tertentu di titik B dan tercipta keseimbangan baru antara Tm dan Te.

    Ilustrasi gambar dibawah menunjukan bahwa ketidakseimbangan antara pembangkitan dan beban akan menyebabkan frekuensi bergeser dari nilai normalnya. Dalam hal ini ketika Pembangkitan > beban maka frekuensi sistem akan > 50 Hz, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu perlu selalu dijaga keadaan yang seimbang antara pembangkitan dan beban agar tercipta frekuensi sitem yang normal 50 Hz.


    Penanganan ketika tejadi keadaan dimana frekuensi < 50 Hz dapat dilakukan dengan cara:
  • menambahkan jumlah total energi yang di suplai ke sistem melalui cara menambah unit pembangkit yang bekerja.
  • Memanfaatkan fasilitas LFC (load Frequency Control)/AGC yang mengendalikan putaran generator sesuai dengan fluktuasi beban. Ketika beban besar makan AGC akan memberikan bahan bakar lebih banyak agar unit pembangkit dapat membangkitkan energi sesuai yang dibutuhkab oleh beban
  • Apabila unit pembangkit sudah beroperasi maksimal, maka dengan terpaksa harus dilakukan pengurangan beban melalui manual load shedding (pembuangan beban) ataupun melaui relai UFR yang bekerja ketika frekuensi sistem berada dibawah nilai settingnya.
Pustaka :
Elements of Power System Analysis
Artkel lain? kunjungi student.te.ugm.ac.id/~budis02

Rele OCR pada Trafo dan Penyulang 20 kV

 


Rele Arus Lebih merupakan salah satu rele proteksi yang digunakan untuk mengamankan trafo daya, Neutral Grounding Resistor (NGR) dan penyulang 20 kV. Rele ini bekerja dengan cara membandingkan arus yang yang terbaca dengan nilai setelannya, bila arus yang dibaca lebih besar dari pada nilai setelan maka rele akan menge-trip-kan PeMutus Tenaga (PMT) atau circuit breaker (CB) setelah waktu tertentu. Besarnya waktu tunda ini tergantung nilai setelan rele.
Berdasarkan standar IEC ada 4 karakteristik setelan tunda waktu inverse (disamping ada setelan tunda waktu definite dan instantaneous) yaitu :
  1. Karakteristik standard inverse (SI)
  2. karakteristik very inverse (VI)
  3. karakeristik extreme inverse (EI)
  4. karakteristik long time inverse (LTI)
SIVIEILTI
α0.1413.580120
β0.02121
δ1111

Iset = merupakan setelan arus yang menentukan kapan OCR mulai pick-up
td = merupakan time dial/time multiple setting pada rele
T = waktu kerja rele
I=arus gangguan yang dirasakan rele

berikut ini adalah tool sederhana dalam format excel untuk melihat koordinasi setelan OCR GFR pada trafo dan penyulang. Silahkan download disini . Masukkan data setting pada sheet DATA SETTING, lalu lihat kurva koordinasinya pada sheet kurva. Selamat mencoba, bila ada kesalahan pada file excel yang saya buat harap tulis di bagian comments agar bisa dilakukan perbaikan terhadap file tersebut.

Note : pada file tersebut, rumus untuk rele BASLER yang digunakan adalah mengacu pada standard ANSI (karena sementara ini belum ada referensi yang dapat dijadikan acuan), sedangkan rele yang lain menggunakan standar IEC.

Power World Simulator


Salah satu software simulasi analisa sistem tenaga yang menyediakan versi gratis (demo version) adalah PowerWorld Simulator. Dengan versi demo ini kita bisa bermain-main, mencoba simulasi, membuat/menyusun sebuah sistem tenaga listrik maksimal sampai 14 bus dan mensimulasikannya. Versi demo ini saya rasa sudah cukup lumayan lah untuk belajar, paling ga sudah bisa membantu kita dalam menganalisa sebuah sistem.
Bagi teman-teman yang berminat untuk mencobanya dapat langsung di download di http://%20www.powerworld.com/
Berikut ini adalah contoh tampilan simulasi dengan menggunakan Power World Simulator

JOgja'Streamers :: Pengobat Rindu akan Jogja


Having almost 2 years away from jogja, makes me miss the town, the town that are getting crowded now, the town that has so many music actrees. Jogja is not well known as education town only, but its also well known for the great musician who was started their carreer here. The rapid growth of the music here is not separateable from the great radio stations. Almost the musician start their luck through the radios

Now, I,m living far away from jogja. But thanks God, there is Jogja'streamer so I can listen to those radios below whereever I'm. Click on the picture belowe to start listening the radios!!!

Perhitungan Arus Hubung Singkat pada penyulang 20 kV


Perhitungan arus hubung singkat pada penyulang sangat penting untuk dilakukan sebelum melakukan perhitungan setting proteksi pada trafo maupun penyulang. Tulisan sederhana berikut berisi tentang teori perhitungan arus hubung singkat yang dilengkapi dengan file excel untuk membantu perhitungan.(silahkan download )
Silahkan tambah jenis konduktor yang ada di tempat Anda, pada sheet "IHS data".
Teori perhitungannya nyusul.. blm sempat nulis.. males gambar rangkaian equivalennya..

PEAR- SPREADSHEET EXCEL WRITER

Pernahkah Anda berpikir untuk menyajikan data yang ada dalam database dalam format microsoft excel yang dapat di download pengunjung website Anda? jika jawabannya adalah YA maka keinginan tersebut dapat dengan mudah di wujudkan dengan menggunakan PEASPREADSHEET EXCEL WRITER. Sangat mudah dan tidak repot!!
Cara membuat database, membaca dan mengubahnya tidak lg dibahas di bagian ini (klik disini untuk me-review bagian tersebut). Berikut ini adalah contoh untuk membaca database, kemudian menuliskan dalam file excel dengan nama budisantoso.xls dengan sheet diberi nama "keluarga"

<?PHP

$servername=’localhost’;
$dbusername=’root’;
$dbpassword=”;
$dbname=’lat1′;
connecttodb($servername,$dbname,$dbusername,$dbpassword);
function connecttodb($servername,$dbname,$dbuser,$dbpassword)
{
global $link;
$link=mysql_connect (”$servername”,”$dbuser”,”$dbpassword”);
if(!$link){die(”Could not connect to MySQL”);}
mysql_select_db(”$dbname”,$link) or die (”could not open db”.mysql_error());
}
$query=”SELECT * FROM user”;
$result=mysql_query($query);
echo mysql_error();

require_once 'Spreadsheet/Excel/Writer.php';
$workbook = new Spreadsheet_Excel_Writer();

$format_bold =& $workbook->addFormat();
$format_bold->setBold();

$format_title =& $workbook->addFormat();
$format_title->setBold();
$format_title->setColor('yellow');
$format_title->setPattern(1);
$format_title->setFgColor('blue');

$namafile="budisantoso.xls";
$namasheet="keluarga";
$worksheet =& $workbook->addWorksheet($namasheet);
$y=3; //baris 3
while($noticia = mysql_fetch_array($result))
{
$x=1; //mulai dari kolom 1
$worksheet->write($y,$x,$noticia[ID],$format_title);$x++;
$worksheet->write($y,$x,$noticia[nama],$format_title);
$y++;
$workbook->send($namafile);
$workbook->close();
}
PHP?>

Beban tak seimbang, berpengaruh terhadap GFR??


Beberapa waktu yang lalu saya ditanya oleh seorang mahasiswa mengenai pengaruh beban tak seimbang terhadap unjuk kerja GFR. Apakah beban tak seimbang bias menyebabkan GFR trip? Berapa besar batas ketidak seimbangan beban yang tidak akan menyebabkan GFR trip?GFR mempunyai fungsi utama sebagai pengaman terhadap gangguan fasa tanah. Prinsip kerja GFR adalah dengan memantau arus residual (3I0). Pada saat keadaan beban tak seimbang maka arus residual akan selalu ada dan dirasakan oleh GFR. ARus residual akan menyebabkan GFR trip apabila melebihi batas nilai arus setting-nya.

Pada system dengan menggunaan pentanahan NGR 40 ohm arus setting GFR adalah sebesar 10% dari arus nominal NGR. Misal nya pada system tegangan 20 kV maka arus nominal NGR adalah

In NGR = 20 kv / (40 x 1.72) = 289 A

Maka setelan GFR pada penyulang adalah 28 A.

Simulasi dengan menggunakan simulink Matlab dibuat untuk membantu mempelajari kondisi beban tidak seimbang dan pengaruhnya terhadap GFR. Simulasi ini membantu untuk mengetahui apakah kondisi ketidak seimbangan beban bisa menyebabkan GFR trip, serta melihat berap lama waktu kerja GFR pada saat kondisi tersebut terjadi.



File matlab bisa di download di sini. Selamat mencoba , semoga bermanfaat

Bukan tutorial : Hanya Iseng Evaluasi koordinasi OCR dengan m file Matlab

Iseng nulis sedikit script m.file untuk melihat koordinasi setelan rele OCR dengan matlab...
lumayan.. untuk belajar... pgn buat pakai GUI tp belum bisa


function hitung1()

Ihs=input('masukkan besar arus gangguan maksimal = ');
Iset1=input('masukkan Iset OCR/GFR INC = ');
td1=input('masukkan time dial OCR/GFR INC = ');

Iset2=input('masukkan Iset OCR/GFR PENYULANG = ');
td2=input('masukkan time dial OCR/GFR PENYULANG= ');

Iset3=input('masukkan Iset OCR/GFR GH = ');
td3=input('masukkan time dial OCR/GFR GH = ');

x1=Iset1+1:0.5:Ihs;
T1=0.14*td1 ./ (((x1/Iset1).^0.02)-1);
x2=Iset2+1:0.5:Ihs;
T2=0.14*td2 ./ (((x2/Iset2).^0.02)-1);
x3=Iset3+1:0.5:Ihs;
T3=0.14*td3 ./ (((x3/Iset3).^0.02)-1);

plot (x1,T1,'-',x2,T2,'o',x3,T3,'+')


Gambar kurva koordinasi OCR

Free Web Hosting : Support PHP an MySql





Belajar PHP tidak lengkap jika tidak mencobanya di web browser. Tapi apakah sudah cukup puas jika hanya mencobanya di server lokal di komputer atau laptop Anda sendiri? Tentu Anda ingin mencoba di server sungguhan sehingga website Anda bisa diakses leh banyak orang


Bukan Tutorial :: Simulasi Rele Proteksi Differential Trafo Daya Dengan Menggunakan Matlab

Proteksi utama dari trafo tenaga adalah differential relay. Sebagai proteksi utama relay ini bekerja dengan waktu instant (dibawah 100ms). Selektifitas relay harus terbukti, relay harus trip apabila terjadi gangguan yang berada di antara trafo arus (CT) di sisi kumparan primer dan di sisi kumparan sekunder. Relay tidak boleh trip ketika terjadi gangguan di luar daerah yang dibatasi oleh kedua CT tersebut
Differential relay bekerja dengan membandingkan nilai arus pada CT sisi kumparan primer dan CT sisi kumparan sekunder. Apabila selisih antara kedua CT tersebut melebihi nilai setelan maka relay akan trip.

Ketika terjadi gangguan internal (berada diantara 2 CT) maka arah arus pada sekunder CT seperti pada gambar 1. Arus pada sekunder CT akan saling menjumlahkan sehingga pada Operating coil akan mengalir arus sebesar
Iop = I1 + I2
Sedangkan pada restraint coil akan mengalir arus sebesar
Ires = (I1+I2)/2

Ketika terjadi gangguan eksternal (berada di luar daerah pengamanan) maka arah arus pada sekunder CT seperti pada gambar 2. Arus pada sekunder CT akan saling meniadakan sehingga pada Operating coil akan mengalir arus sebesar
Iop = I1 - I2
Iop ~ 0
Sedangkan pada restraint coil akan mengalir arus sebesar
Ires = (I1+I2)/2
Pemodelan Matlab (klik kanan-> view image untuk gambar yang lebih jelas):
Hasil Simulasi untuk internal fault :
Hasil Simulasi untuk ieksternal fault :
bila berminat download tulisan selengkapnya, silahkan klik disini saya tunggu komentar dan koreksinya.. terima kasih.

Testing TElkomsel Flash Unlimited


Setelah2 bulan memakai indosat IM2 saya memutuskan untuk hijrah dan menggunakan jasa Telkomsel Flash Unlimited. Sebenarnya dengan menggunakan indosat IM2 saya sudah mendapatkan kecepatan akses yang maksimal sampai 256 kbps, namun sinyal yang saya peroleh tidak stabil (seris putus nyambung) bahkan sering kali saya mengalami kesulitan untuk mengakses jaringan 3G.
Selama menggunakan indosat IM2 saya sering kali lupa dengan batas masa aktif , sehingga saya tidak bisa membuat koneksi ke jaringan internet karena keterlambatan melakukan top up. Hal ini sedikit mengganggu saya oleh karena itu saya mencoba berpindah ke layanan Telkomsel Flash Unlimited yang saya harap dapat menutupi kekurangan yang ada pada layanan indosat IM2 Unlimited. Dengan menggunakan TElkomsel Flash saya tidak perlu khawatir telat membayar biaya bulanan, karena Telkomsel memberi kelonggaran waktu untuk membayar biaya bulanan setiap tanggal 1 s.d 20.

Kecepatan yang saya peroleh ketika menggunakan Telkomsel Flash tidak jauh berbda ketika menggunakan Indosat IM2, namun kestabilan sinyal telkomsel saya rasa lebih bagus, frekuensi putus nyambungpun sekarang menjadi berkurang. Menjelajahi dunia maya kini menjadi lebih nyaman. Mudah2an Telkomsel dapat menjaga kualitas layanannya.

MATLAB GUI : Cek Koordinasi Setelan Over Current Relay (OCR)

Setelah baca-baca help di MAtlab dan tanya sama teman-teman, saya akhirnya mencoba bermain-main dengan Matlab GUI. Matlab terbukti sangat ampuh untuk membantu dalam perhitungan numeris, namun banyak yang belum tahu (termasuk saya hehehe..) bahwa Matlab juga bisa dimanfaatkan untuk membuat aplikasi dengan Graphical User Interface (GUI) ! dengan GUI, program yang kita buat menjadi lebih cantik dan easy to use. Ingin mengetahui cara membuatnya?

Cara membuat aplikasi Matlab GUI :
  1. ketik >>guide pada command window matlab, akan muncul jendela GUIDE quick start -> pilih Blank GUI maka akan muncul halaman untuk mendesain tampilan GUI
  2. pilih element yang akan ditampilkan,
    elemen matlab GUI
    sebagai contoh misalnya untuk menambahkan element edit text -> klik elemen edit text lalu drag ke dalam halaman yang sedang kita buat, lalu sesuaikan parameternya sesuai keinginan kita. Misalnya kita ingin data yang dimasukkan kedalam elemen ini nanti dibaca dalam scrip *.m file kita dengan nama 'input_edit' maka parameter 'Tag' harus diisi dengan 'input_edit' dengan cara klik 2 kali pada elemen tersebut.
    text edit
  3. Setelah tampilan GUI setelah dibuat, maka save dengan nama yang kita kehendaki.
  4. Untuk menuliskan script ke dalam *.m file klik menu 'tools' -> 'M-file Editor' atau langsung klik di shortcut yang berada dibawah menu bar.
  5. Lalu klik hurfu F yang ada pada toolbar, pilih nama fungsi yang sesuai dengan tag tadi kita isikan di properties inspektor
    edit m file dari GUI

Berikut ini adalah contoh pemanfaat Matlab GUI untuk mengevaluasi koordinasi setelan rele OCR.
koordinasi OCR dengan matlab GUI
download contoh file matlab (setelah itu letakkkan pada folder yang sama pada direktori kerja matlab)
  1. OCRv1.fig
  2. OCRv1.m

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More